Selasa, 08 Agustus 2017
Polisi rahasiakan 5 identitas terduga pembakar pencuri amplifier
Kapolres Bekasi Komisaris Besar Asep Adi Saputra mengatakan polisi masih memburu lima terduga pembakar pencuri amplifier Muhammad Al Zahra alias Zoya di Bekasi. Polisi mengaku telah mengetahui identitas kelima orang itu namun masih dirahasiakan.
"Maaf kalau inisial kami belum bisa berikan mencegah mereka bertambah jauh menghindar atau melarikan diri," kata Asep saat dihubungi, Selasa (8/8).
Bandarq - Ia akan menyampaikan, jika telah berhasil melakukan penangkapan terhadap kelima pelaku. "Sabar ya, bila sudah tertangkap pasti kami ekspos," kata dia.
Sebelumnya diketahui, polisi telah mengamankan dua orang. Dari hasil pemeriksaan, kedua tersangka berperan melakukan penganiayaan sebelum pelaku pencurian dibakar massa.
"Kita sudah mengidentifikasi sedikitnya 5 orang yang lain yang juga sebagai pelaku," kata Asep.
Dia menuturkan, lima orang yang masih diburu polisi berperan melakukan penyiraman bensin, menyundutkan api dan memukul menggunakan benda tumpul. Identitas mereka sudah diketahui. Meski begitu, polisi enggan menyebutkan identitas mereka. Polisi meminta kelima tersangka menyerahkan diri kepada penyidik.
"Kami meminta menyerahkan diri, sebab pihak kepolisian akan terus mencari tahu keberadaannya," kata Asep.
Untuk diketahui, Muhammad Aljahra alias Zoya (30) yang sudah dipastikan pencuri amplifier tewas dihakimi massa dan dibakar di sekitar Pasar Muara Bakti, Babelan, Bekasi, pada Selasa (1/8) lalu.
Bandarq - Sejumlah fakta di lapangan yang didapat merdeka.com, menyebutkan jika warga Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Kabupaten Bekasi tersebut terbukti melakukan pencurian di Musala Al-Hidayah.
Musala itu berada di Kampung Cabang Empat, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Adapun, lokasi penghakiman massa kepada teknisi elektronik tersebut, berada sekitar 3 kilometer dari musala tepatnya di Kampung Muara Bakti sekitar pasar
0 komentar:
Posting Komentar