Selasa, 29 Agustus 2017
Sempat dirawat, pemotor yang ditabrak polisi meninggal dunia
Firman Berlando (50) pengendara sepeda motor Suzuki Shogun meninggal dunia usai ditabrak anggota polisi narkoba. Saat kejadian, Firman membonceng anak dan istri. Kedua korban masih dirawat di Rumah Sakit Bayangkara, Pekanbaru.
Bandar Poker - Iya benar, tadi saya dapat informasi, bahwa korban yang mengendarai sepeda motor (Firman) meninggal dunia di Rumah Sakit," ujar Kabid Propam Polda Riau Kombes Pitoyo Agung Yuwono saat dihubungi merdeka.com, Selasa (29/8).
Kedua anggota Satuan Narkoba Polres Kampar yang mengendarai mobil itu usai mengonsumsi sabu. Sebab dari hasil tes urine, keduanya positif menggunakan met ampetamin dan amphetamin (sabu dan ekstasi).
"Kedua polisi yang menggunakan narkoba itu sudah langsung kita tahan sejak hari kejadian itu," jelas Pitoyo.
Bandar Poker - Pitoyo menyebutkan polisi yang menggunakan narkoba merupakan penghianat institusi Kepolisian. Dia mengaku tidak mentolerir polisi yang nekat terlibat peredaran narkoba, meskipun sebagai pengguna.
"Itu penghianat namanya, sesuai perintah Kapolri, jika polisi memakai narkoba, itu namanya penghianat. Tidak ada ampun lagi, langsung diproses," tegas Pitoyo.
Di dalam mobil Avanza yang dikemudian Brigadir Aulia Prima itu, juga ditumpangi Bripda Ridho Hamdi Januar dan seorang wanita muda, berinisial DP yang kini diamankan polisi.
Dalam keadaan diduga sakau, pelaku menabrak bagian belakang pengendara sepeda motor Shogun korban.
"Akibat kecelakaan Firman mengalami luka di wajah, kaki kiri dan kanan, patah di bahu kiri dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara kemudian meninggal dunia," ujar Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata.
Sedangkan sang istri korban, Basaria mengalami luka lecet di kaki kanan, memar di dada dan tangan kanan, pusing di kepala, juga dibawa ke RS Bhayangkara. Sementara anak korban, Gabriel mengalami luka di tangan dan dibawa ke rumah sakit yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar