Ini mungkin pertanyaan yang kerap terpikirkan dari pihak wanita. Tapi tunggu dulu, karena ada banyak pria yang tidak memiliki masalah medis, seperti impotensi namun dia gagal membuat pasangannya orgasme. OK, dia mungkin mendapatkan semua kesenangan dari tubuhmu, tapi dia gagal memberi kamu kesenangan sebagai balasannya. Di sinilah kamu mulai merasa dilema. Untuk itulah merdeka.com akan membantu memecahkan permasalahan ini. Seperti apakah itu? Yuk, simak lebih lanjut di bawah ini.
1. Terbuka
Bandar Poker - Satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan menceritakan semua yang terjadi. Paksa suamimu untuk melakukan hal yang sama. Jika dalam permainan ranjang kamu kurang bisa mencapai orgasme, maka jangan sungkan untuk mengutarakan hal tersebut. Dengan begitu, kalian bisa mencari penyebab dan menemukan solusi bersama. Karena terbuka dengan pasangan akan sangat penting, khususnya jika berhubungan dengan seks lantaran itu adalah hal yang cukup sensitif. Sementara jika kamu tidak terbuka tentang hal itu, maka dia akan beranggapan bahwa semua baik-baik saja. Dan dia akan tetap berpikir bahwa dirinya adalah pejantan tangguh. Padahal tidak.
2. Apakah dia mencoba untuk berubah?
Bandar Poker - Setelah memberitahunya tentang ketidakmampuan dia membuatmu orgasme di ranjang, apakah dia pernah mencoba untuk melakukan sesuatu? Entah itu dengan mengatur pola makan, pola pikir, pola hidup, olahraga cukup, dll? Atau kah dia mencoba untuk melakukan berbagai hal untuk membuat kamu puas di atas ranjang? Terlepas dari hasil, upaya tersebut bisa menjadi jawaban. Dan itu sangat penting. Seorang pria yang mulai menunjukkan kepedulian dan perhatian tentang apa yang kamu mau, maka dia patut dipertahankan. Setidaknya dia selalu mencoba membuatmu bahagia. Beruntung jika usahanya berhasil. Jika masih belum terus semangati dia.
3. Teknik bercinta yang ampuh
Bandar Poker - Jika dia masih belum menunjukkan hasil yang signifikan, kamu jangan patah semangat. Kamu hanya lebih bermain pada teknik bercinta saja. Usahakan kalian memiliki waktu yang panjang untuk foreplay. Ini akan sangat membantu dari sisi pria maupaun wanita untuk menutupi ketidakmampuan mencapai orgasme.
4. Perlukah memalsukan orgasme?
Sebagian besar wanita mencoba untuk berbohong kepada suaminya dengan melakukan orgasme palsu. Hal itu dilakukan untuk menjaga perasaan sang suami. Setidaknya agar dia terlihat percaya diri. Lantas apakah itu dibenarkan? Untuk kondisi 'pria yang gagal di ranjang' hal itu seharusnya tidak dilakukan. Pasalnya meskipun kamu berpura-pura selama satu atau dua kali saja, pada akhirnya kamu akan bosan harus berpura-pura. Kamu juga butuh kepuasan dalam hal seksual. Apakah kamu ingin hidup dalam kepalsuan orgasme selamanya? Nggak kan? Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar