Berita21 sahabatpk - Berita terakurat dan terupdate dan paling lengkap dengan berita terhangat,

Senin, 21 Agustus 2017

Siswi TK di Bogor diduga jadi korban pencabulan penjaga sekolah

BANDAR POKER

Siswi sekolah TK Mexindo, Kota Bogor, berinisial QZ (4,5) diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh salah satu penjaga sekolah berinisial U. MF (27), ibu korban, kemudian melaporkan kejadian yang menimpa anaknya itu ke Polresta Bogor Kota dengan nomor LP/476/V/2017, tanggal 12 Mei 2017.

MF yakin anaknya telah menjadi korban pencabulan di sekolah tersebut. Dia menceritakan, kejadian itu terjadi pada tanggal 10 Mei 2017.

Bandar Poker - Awalnya, MF tidak menaruh curiga ketika anaknya merasa kesakitan saat buang air kecil. Namun saat diperiksa, ternyata ada bercak darah di celana dalamnya.

"Setelah melakukan visum, dokter yang meriksa bilang bahwa ada benda yang mau masuk ke alat kelamin anak saya. Akhirnya, saya berubah pikiran dan yakin ada orang yang mau mencabuli anak saya," ujar MF, Senin (21/8).

Ia menuturkan, semenjak kejadian itu, anaknya menjadi trauma. Dia pun mengaku sempat kesulitan berkomunikasi dengan anaknya. Namun setelah dibujuk rayu dan diajak bicara, akhirnya korban mengaku diperlakukan cabul.

"Saya yakin, anak saya itu korban pencabulan. Karena sejak awal, anak saya itu kenal dengan wajah dan nama si terlapor (penjaga sekolah). Kalau ketemu dia selalu ketakutan, bahkan sampai ada saksi (teman korban) melihat anak saya bersama terlapor hendak dipangku. Tapi anak saya menolak, dan saksi sempat melapor ke wali kelas. Terlapor sempat dimarahi wali kelas saat itu," sambung MF.

Bandar Poker - MF berharap, agar kepolisian dapat mengusut kasus tersebut dan menangkap pelaku. Dia menghendaki adanya keadilan dan kejelasan hukum agar tidak terjadi pada anak-anak lainnya lantaran terlapor masih bebas berkeliaran.

"Kami dari pihak keluarga menginginkan keadilan saja. Terlapor segera ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap. Waktu itu, kata penyidik polisi belum bisa menahan pelaku karena belum memenuhi unsur adanya dua alat bukti. Sekarang alat bukti itu ada, tapi belum juga ditangkap. Dari situlah hingga sekarang kita terus mempertanyakan kasus ini," pungkas dia.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Photography

Text Widget

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Arsip Blog